Minggu, 11 Desember 2011

Anggrek Vanda

.

Edisi spesial di akhir tahun 2011
Spesial untuk yang berulang tahun di bulan Desember
Selamat ulang tahun yahh.. semoga panjang umur dan sehat selalu



Bunga anggrek, tidak ada dua bunga anggrek yang sama kecuali hasil rekayasa. Karena bunganya yahh.. bunganya, identitas dari tanaman anggrek bisa di bedakan antara satu anggrek dengan anggrek lainnya.
Nahh.. seperti itulah bunga anggrek, nasibnya.. ibarat sidik jari saja.

Kesan eksotis ketika melihat warna-warni bunga anggrek, hmm.. sungguh tampak terlihat indah sekali. Berandai-andai bunga anggrek adalah seorang perempuan... euhem !!!, ibarat melihat.. seorang perempuan bertubuh sexy saja.

Tanaman anggrek, memang menawan hati. Tapi..., ketika melihat tanaman anggrek tanpa bunga... apa menariknya?. Sungguh....

[ Ibarat apa bos..? ] Hmm.. apa yahh..?
[ Ibarat perempuan.., tanpa.. pakaian ketat. ] Ahh...
[ Kenapa bos..? ]  Heuheuheu...


Vanda merupakan salah satu genus dari famili tanaman anggrek. Vanda memiliki banyak pilihan warna-bunga, mulai dari warna-bunga polos sampai dengan warna-bunga bermotif. Asiknya lagi, Vanda bisa berbunga kapan saja sepanjang tahun.

Vanda termasuk anggrek monopodial. Bermula dari batang Vanda, tumbuh daun-daun. Dan di antara sela-sela daun, muncul tangkai-bunga. Dari satu tangkai-bunga, akan mekar 12 kuntum bunga atau lebih.


Vanda memiliki bunga dengan lebar antara 5-10 cm. Sepal dan petal nyaris sama besar, mengecil di pangkal. Bibirnya melekat kuat di pangkal kaki-tugu yang pendek, berbelah tiga dan bertaji pendek. Bentuk tugu, pendek dan tebal. Sementara pollinia, memiliki dua ruang besar tempat dimana kepala sari dan tangkai-sari berada, persis di atas lempeng perekat. Nahh.. seperti itu lah.., kira-kira ciri khas dari bunga anggrek Vanda.


Sementara di lihat dari bentuk daun, ada tiga pilihan Vanda yang bisa di taksir.
  1. Vanda-pensil (terete vanda); bentuk daun silindris bagaikan pensil, panjang dan bundar.
  2. Vanda-setengah pensil (semi-terete vanda); bentuk daun langsing beralur-dalam dengan penampang, menyerupai bentuk bulan sabit.
  3. Vanda-sabuk (strap-leaved vanda); bentuk daun seperti sabuk dengan penampang, bagaikan kupu-kupu terbang. Masalahnya, ini Vanda tidak pernah terbang-terbang.

Sebuah kisah cerita tentang merawat tanaman anggrek. Dengan telaten tanaman anggrek dirawat namun, setelah ditunggu lamaa... tidak juga berbunga-bunga. Dan ketika tanaman anggrek tersebut mulai jarang dirawat, ehh.. malah jadi berbunga. Berharap anggrek tersebut kembali berbunga, diputuskan untuk tidak dirawat yahh.. dibiarkan begitu saja. Hasilnya, anggrek tersebut malah mati. Haduhh...

Untuk merawat tanaman anggrek tumbuh baik dan berbunga, perlu diperhatikan beberapa faktor. Khususnya untuk anggrek Vanda, faktor-faktor yang di maksud antara lain :

Sinar dan Peneduh
Vanda-pensil dan setengah pensil memerlukan sinar matahari penuh untuk dapat tumbuh dan berbunga dengan baik.
Sementara Vanda sabuk, sinar matahari penuh hanya di pagi hari saja dan butuh peneduh pada siang hari. Intensitas cahaya yang diperlukan, sekitar 30%-50%.
Penting, hindari kebakaran daun akibat sengatan sinar matahari.

Temperatur
Vanda termasuk anggrek panas. Vanda butuh suhu panas untuk jangka waktu panjang dan suhu dingin untuk jangka waktu singkat. Vanda tumbuh baik di siang hari dengan temperatur 28°C-29°C. Sementara di malam hari, sebaiknya temperatur antara 18°C-21°C.

Kelembaban Udara
Vanda menyukai cerahnya hari. Kelembaban relatif yang tinggi di siang hari, merupakan hal yang dia sukai. Vanda menyukai kelembaban relatif antara 70%-80%.

Peredaran Udara
Vanda benci ruangan pengap. Vanda butuh sirkulasi udara yang baik. Peredaran udara, diyakini dapat menyeimbangkan antara suhu dan kelembaban udara untuk kepentingan pertumbuhan dan pembungaan.

Pemupukan
Berharap Vanda yang di rawat rajin berbunga, hmm... coba-coba di beri pupuk saja deh. Pupuk yang digunakan, pupuk NPK saja... biar gampang. Persisnya, pupuk NPK cair.
Pemupukan, dilakukan dengan cara disemprotkan menggunakan alat sprayer. Umumnya, pemupukan di lakukan satu kali dalam kurun waktu satu minggu.

Perlu di perhatikan, pupuk NPK memiliki nilai ratio semisal 15-15-15; 20-20-20; 30-10-10; 10-30-10 dan seterusnya.
Nahh.. pupuk NPK mana yang di gunakan, tentu harus disesuaikan dengan Vanda yang di rawat. Bila Vanda sedang dalam masa pertumbuhan, gunakan pupuk NPK dengan nilai ratio 30-10-10. Dan bila Vanda yang dirawat telah mencapai umur berbunga, gunakan pupuk NPK dengan nilai ratio 10-30-10.

Hal lain yang perlu di perhatikan, satu kali dalam sebulan Vanda harus disiram dengan cara diguyur air. Ini di lakukan, untuk menghilangkan garam-garam yang menumpuk sebagai akibat dari pemupukan.  

Pengairan
Prinsip pengairan, berikan kebasahan (bukan basah kuyup) pada saat Vanda dalam masa pertumbuhan dan jaga jangan sampai kering total saat Vanda memasuki masa istirahat. Vanda muda membutuhkan banyak air, penyiraman sebaiknya dilakukan sehari kali. Sementara untuk Vanda yang lebih besar, penyiraman dilakukan cukup dua hari sekali. Dan sebaiknya juga (tambahan), penyiraman dilakukan dengan menggunakan sprayer.

Harap untuk di ketahui, Vanda jangan diberi genangan air. Orang sunda bilang, "pamali". Genangan air, bisa menyebabkan Vanda sakit atau bahkan mati. Jadi, hati-hati ketika melakukan penyiraman. Jangan sampai Vanda tergenang air.

Stt... ada juga yang bilang, penyiraman jangan sampai kena bunga. Alasannya, mencegah bunga tidak cepat rontok. Hmm... rontok, seperti rambut saya saja. Rontok...

Media dan Penanaman
Vanda pensil dan Vanda setengah pensil, masuk kategori anggrek tanah. Media tumbuh yang digunakan adalah media khusus untuk semi-terrestria (pecahan-pecahan genteng yang agak besar ditaburi rabuk kandang dan diberi sekam atau serutan kayu). Penanaman, dilakukan dalam parit dengan dinding bata atau genteng. Dan jangan lupa, lengkapi dengan tonggak penyangga untuk sandaran.

Vanda sabuk umumnya di tanam dalam pot atau krat. Media tumbuh harus terbuka dan porous; bisa menunjang tanaman teguh pada posisinya; mampu menghisap air dan dapat membuang kelebihan air. Media tumbuh yang biasa di gunakan, seperti: serat pakis; kulit kayu; sabut kelapa; arang kayu; kereweng.
Hmm.. ada yang bilang, Vanda sabuk ditanam dalam krat gantung ternyata lebih cocok karena akar-akarnya akan tumbuh lebih bebas. Dan silahkan dicoba juga, Vanda sabuk ditanamam dengan cara ditempelkan pada batang pohon. Karena di alam bebas sana, Vanda sabuk tumbuh menempel pada batang pohon sebagai tanaman epifit.

Penting untuk di perhatikan, manjakan akar-akar tanaman anggrek. Penanaman jangan terlalu ketat sehingga akar-akar tanaman jadi terjepit atau akar-akar tanaman jadi sulit bernapas karena mengunakan media tumbuh yang terlalu basah (media tumbuh dengan aerasi buruk).

Maaf.., sedikit menyimpang. Seiring dengan bertambahnya waktu, batang Vanda akan tumbuh menjadi lebih tinggi. Sementara daun-daun di bawah bagian batang, mulai banyak berguguran. Nahh.. inilah saatnya, batang Vanda perlu di potong.
Bagian atas batang dengan beberapa akar-udara, dipotong. Batang ini jangan di buang tapi ditanam ulang sebagai tanaman baru. Dan setelah beberapa hari kemudian, pada bagian bawah batang pun akan tumbuh satu atau dua tunas baru.
Dengan kata lain, jumlah tanaman Vanda menjadi bertambah banyak. Hmm.. mau dong, dapat jatah Vandanya. Yahh.., sekedar berbagi kebahagiaan di hari ulang tahun lah...
Perlu di ingat, bungkus bekas luka potong dengan kompos dan usahakan selalu lembab.
Dan jangan lupa, jatah... heuheu...


--ooOoo--


.

Minggu, 04 Desember 2011

Ibu Yang Mana..!!?

'Menggelapkan uang negara', hmm.. ini sih.. sama saja artinya dengan tindakan korupsi. Suatu tindakan tidak terpuji dan dibenci oleh anak-anak bangsa. Betul.., apa tidak..?.
Nahh..sekarang, bagaimana dengan istilah 'menggelapkan sejarah bangsa' ?. Hayohh...

Melihat-lihat catatan sejarah di bulan Desember tentang kepahlawanan kaum perempuan Indonesia, tentunya ada banyak catatan sejarah yang bisa di lihat. Dan di antara yang banyak tersebut, ada dua catatan sejarah yang menarik untuk di lihat dan di perhatikan. Dua catatan sejarah yang di maksud, adalah :

Kongres Perempuan Indonesia ke III
Pada tanggal 22-25 Desember 1938, sebanyak 30 Organisasi perempuan dari 12 kota di Jawa dan Sumatera berkumpul dalam sebuah Kongres Perempuan Indonesia ke III.

Organisasi-organisasi perempuan Indonesia berkumpul dan berkoalisi, demi tercapainya satu kesatuan gerak perjuangan untuk mewujudkan perempuan Indonesia menjadi lebih maju dan bersama dengan kaum pria mewujudkan Indonesia merdeka.
Para perempuan Indonesia, bersepakat membentuk sebuah organisasi dengan nama Kongres Wanita Indonesia (Kowani). Sementara untuk mengenang peristiwa penting tersebut, para perempuan Indonesia menggagas tanggal 22 Desember sebagai 'Hari Ibu'.
Pada tanggal 16 Desember 1959, presiden Soekarno melalui dekrit presiden nomor 316 tahun 1959 menetapkan tanggal 22 Desember sebagai 'Hari Ibu'.

Dewi Sartika
Dewi Sartika lahir di Bandung 4 Desember 1884. Dewi Sartika adalah wanita indonesia pertama yang mendirikan sekolah khusus untuk kaum perempuan di Indonesia.

Pada tahun 1904, Dewi Sartika mendirikan sekolah dengan nama 'Sakola Istri'. Sekolah ini adalah sekolah khusus untuk kaum perempuan yang pertama se-Hindia-Belanda. Bermula dari sebuah ruangan kecil yang berada di belakang rumah ibunya, Dewi Sartika yang berumur kira-kira 20 tahun tersebut mulai membangun sekolah dan mengajar para perempuan lainnya.
Satu tahun kemudian, jumlah muridnya bertambah banyak. Kondisi ini, mengharuskan sekolahnya untuk menambah jumlah ruang kelas. Dengan pertimbangan tempat yang ada tidak cukup besar, akhirnya sekolah di pindahkan ke tempat lain.
Di tempat baru, Dewi Sartika membangun sekolah baru. Dan di tahun 1914, Dewi Sartika mengganti nama 'Sakola Istri' menjadi 'Sakola Kautamaan Istri'.

Ingin tahu wujud sekolahnya seperti apa?, yahh.. silahkan datang berkunjung ke kota Bandung. Di kota Bandung atau persisnya di Jl. Kautamaan Istri, di sana ada sebuah sekolah dengan nama 'Sakola Raden Dewi'. Oh iyahh.. ada yang lupa, terhitung mulai tahun 1929 'Sakola Kautamaan Istri' namanya di ganti lagi menjadi 'Sakola Raden Dewi'.

Hmm.. ibu Dewi.. bu' Dewi, buat nama sekolah ko' ganti-ganti. Tapi.., itulah Dewi Sartika. Dedikasinya untuk kemajuan kaum perempuan Indonesia, bukan hanya hisapan jempol belaka. Dewi Sartika adalah seorang tokoh perintis pendidikan untuk kaum perempuan dan diakui sebagai pahlawan nasional oleh pemerintah Indonesia sejak tahun 1966.

[ Jadi, Dewi Sartika lahir tanggal 4 Desember yahh.. ] Betul
[ Saya pikir Dewi Sartika lahir tanggal 22 Desember. ] Keliru bro
[ Kenapa yahh... ko' bisa-bisanya keliru? ] Terjebak bro, terjebak...


Dua sejarah penting kepahlawanan kaum perempuan Indonesia, diperingati pada hari yang sama di tanggal 22 Desember.
Dua peristiwa sejarah ini diperingati dengan harapan, kita sebagai generasi muda penerus bangsa dapat meneladani semangat kebangkitan perempuan Indonesia. Kebangkitan untuk berjuang secara terorganisasi, dalam upaya memperbaiki kualitas bangsa.

Bicara terjebak, di tanggal 22 Desember memang banyak orang Indonesia terjebak. Tidak hanya sekedar salah dalam menapsirkan tanggal kelahiran ibu Dewi Sartika saja, banyak orang Indonesia menganggap tanggal 22 Desember sebagai peristiwa budaya...
Yahh.. betul sekali, budaya !!!. Sebuah budaya menghormati peranan seorang ibu-ibu. Seorang wanita yang telah mengandung, melahirkan dan membesarkan seorang anak.

Sebagian besar orang Indonesia pada tanggal 22 Desember, beramai-ramai memberikan selamat kepada ibunya masing-masing atau kepada rekan perempuannya masing-masing dengan kata-kata, "selamat hari ibu yahh.. semoga tetap cantik dan sehat selalu..".
Hmm.. cepe deh.. . Dan parahnya lagi, ada sekelompok laki-laki berceloteh, "kenapa hari ibu-ibu ada, sementara hari bapak-bapak tidak ada?". euhh.. aya-aya bae lah..

Bisa jadi, seorang ibu adalah pahlawan bagi anak-anaknya. Persoalannya, peringatan Hari Ibu pada tanggal 22 Desember adalah peristiwa sejarah. Peristiwa sejarah sebuah bangsa dengan nama, negara republik Indonesia.
Ingat baik-baik..!!!. Pada tanggal 22 Desember, peringatan Hari Ibu tidak sama dengan peringatan Mother's Day seperti di negara-negara tetangga sebelah sana. BEDA...!!!

Pastinya, memperingati dan meneladani sepak terjang para pahlawan bangsa merupakan suatu budaya yang baik. Tapi.. ingat, tanggal 22 Desember bukan lah.. peristiwa budaya. Tanggal 22 Desember adalah peristiwa bersejarah bagi bangsa dan negara Indonesia.


--ooOoo--


.