Rabu, 19 Oktober 2011

Ada-Ada Saja

Semisal ada sebuah pertanyaan, berapa banyak jumlah lagu yang ada sekarang? tentu jumlahnya sangat banyak sekali. Seberapa banyak yahh... banyak!!. Lagu-lagu yang ada sekarang jumlahnya sangat banyak dan sulit untuk ditentukan berapa angka pastinya. Kalau pun bicara sesuatu hal yang bisa dipastikan, tentunya anda tahu dan kenal siapa itu bang haji Rhoma Irama. Beliau adalah salah seorang penulis, pencipta dan penyayi lagu Dangdut. Lagu-lagu hasil karya bang haji jumlahnya cukup banyak dan edann...!! lagunya bagus-bagus. Tapi seedan-edannya bang haji, beliau tidak pernah tertarik untuk menulis 'jumlah lagu' sebagai tema lagunya. Bang haji lebih suka memilih dan membuat lagu dengan tema 'jumlah penduduk Indonesia'. Mengapa begitu?, mungkin karena bang haji juga tidak tahu persis berapa banyak jumlah lagu yang ada sekarang.
Ngomong-ngomong anda tahu tidak berapa banyak jumlah lagu yang ada sekarang?, kenapa...? dua milyar. ahh masa sihh... saya ko' tidak yakin, heuheuheu.

Kita pada umumnya, memang tidak pernah peduli dengan berapa banyaknya jumlah lagu. Tetapi, tidak untuk sebagian orang. Mereka dengan tekun dan rajin berusaha setiap waktu menambah pundi-pundi jumlah lagu. Setiap tahun, setiap bulan, setiap minggu, setiap hari, lagu dan lagu terus mereka ciptakan sehingga jumlahnya pun semakin hari semakin banyak. Tidak peduli dengan cibiran dan makian banyak orang, mereka berusaha... berusaha... dan terus berusaha menciptakan lebih banyak lagi lagu-lagu baru.
Hebat yahh... mereka.

[ Rasa-rasanya, mereka bikin lagu bukan mengejar jumlah deh...] Oo..yah
[ Mereka bikin lagu karena bisnis atau hobi!!.] Oo..begitu, baru tahu saya.
[ Ahh... suguh, sangat, terr..laa..luu.. ] yahh...maaf atuh, salah sangka.


Euleuh-euleuh... boro satadinamah dipuji, HEBAT...!!. Ternyata, mereka juga sama saja. Mereka tidak peduli dengan berapa banyak jumlah lagu yang ada sekarang.
Hmm..oke deh kalau begitu.

Bicara bagai mana sebuah lagu di ciptakan, diantara pencipta lagu ada yang mengatakan, "tidak ada aturan baku dalam menciptakan sebuah lagu". Saya pikir pernyataan ini cukup menarik dalam artian, saya pun sebagai penikmat lagu merasa tidak ada aturan baku untuk menjadi suka atau tidak suka terhadap sebuah lagu. Sepertinya, pencipta dan penikmat lagu sama saja yahh... tidak terpaku dengan aturan baku, bebas!!.
Berikut adalah satu diantara sekian banyak lagu yang saya suka. Lagu ini enak didengar dan kata-katanya pun cukup menarik untuk disimak.


SEHARUSNYA KAU ADA DI SISIKU
(cipt. Dommy Allen)

Malam-malam seperti ini
Biasanya engkau di sisiku
Tapi mengapa
Engkau tak datang menjeputku

[ Reff ]
Sunyi sepi di malam ini
Kau biarkan diriku sendiri
Tiada kau sadari
Betapa rindunya hati ini

Seharusnya kau ada disini
Disaat malam seperti ini
Seharusnya kau ada disini
Disaat rembulan dan bintang berseri

Mengapa sampai hati
Resah hatiku menanggung rindu ooh...
[ kembali ke Reff ]

Malam-malam seperti ini
Biasanya engkau di sisiku
Tapi mengapa
Engkau tak datang menjemputku


Katanya pencipta lagu, "lagu merupakan bahasa jiwa yang didalamnya ada unsur ajakan untuk tertawa, menangis, merenung atau yang lainnya". Bila menyimak lirik lagu di atas, saya pikir lagu ini adalah bahasa jiwa seorang perempuan yang sedang bersedih hati karena resah dan rindu menunggu kehadiran pujaan hatinya.
Prinsipnya saya suka lagu ini terlebih lirik lagunya tetapi, bukan berarti tidak boleh mempertanyakan banyak hal. Semisal, kenapa rindu datangnya mesti malam hari?, atau apa makna sebenarnya dari kalimat 'engkau tak datang menjeputku'.
Seadainya diperbolehkan untuk berandai-andai. Kalau memang rindu itu harus datang di malam hari, kenapa tidak!! malam hari itu dibuat lebih detil semisal malam jumat. Sementara kalimat 'engkau tak datang menjeputku', diganti dengan kalimat 'engkau tak ada di sampingku'. Saya pikir, sentuhan lagu ini akan terasa beda...


Malam jumat seperti ini
Biasanya engkau di sisiku
Tapi mengapa
Engkau tak ada di sampingku

Sunyi sepi di malam jumat
Kau biarkan diriku sendiri
Tiada kau sadari
Betapa rindunya hati ini

Seharusnya kau ada disini
Di malam jumat seperti ini
Seharusnya kau ada disini
Disaat rembulan dan bintang berseri

Mengapa sampai hati
Resah hatiku menanggung rindu ooh...


.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar